Material Longsor Belum Dibersihkan 

Pekanbaru | Senin, 08 Mei 2023 - 09:41 WIB

Material Longsor Belum Dibersihkan 
Material bangunan yang longsor masih belum dibersihkan dan menutup akses jalan perumahan warga Jalan Delima, Perumahan Delima Indah, Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Bina Widya, Ahad (7/5/2023). (PRAPTI DWI LESTARI/RIAUPOS.CO)

BINAWIDYA (RIAUPOS.CO) - Empat hari pasca-insiden tanah longsor yang menimpa dua rumah warga di Jalan Delima, Perumahan Delima Indah, Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Bina Widya, material longsor masih belum dilakukan pembersihan. Hal ini membuat warga sekitar mengeluh.

Pasalnya, material tanah longsor menutup salah satu akses jalan perumahan warga setempat, sehingga mereka harus menempuh perjalanan yang cukup lama untuk bisa keluar dari kawasan pemukiman mereka.


Ahad (7/5), tampak material longsor yang menimpa rumah warga belum dilakukan pembersihan oleh pihak terkait. Sedangkan lereng rumah warga yang ada di atas sudah dipasangi terpal besar untuk mengantisipasi terjadinya longsoran tanah kembali.

Salah seorang warga yang terasnya masih tertimbun material tanah longsor Aditya Eka Nuria kepada Riau Pos mengaku, sejak kejadian tanah longsor tersebut sudah banyak pihak yang datang ke lokasi kejadian namun hingga kini material bangunan longsoran masih belum dilakukan pembersihan sehingga sangat menyulitkan masyarakat.

Apalagi kata dia. Material bangunan yang longsor tersebut masih membuat kerusakan terhadap bangunan rumah warga sehingga masyarakat khawatir saat hujan deras material longsor akan kembali terjadi dan malah membuat bangunan rumah warga yang retak mengalami kerusakan yang semakin parah.

''Sampai sekarang belum ada perbaikan atau pembersihan. Kami pun bingung ini dinding rumah sudah retak semua di bagian samping. Mau dibersihkan nggak kuat kami karena material besi dan batu besar cukup banyak,'' katanya, kemarin.

Ia berharap pemerintah bisa segera melakukan pembersihan terhadap material bangunan longsor yang menimpa teras dan rumahnya sehingga warga bisa melakukan perbaikan dan mendapatkan kejelasan terkait ganti-rugi yang dialami.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Pekanbaru Zarman Chandra mengaku pihaknya sudah turun langsung meninjau lokasi longsor pada Jumat (5/5) lalu dan melakukan pendataan serta mengecekan langsung kepada rumah masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam tersebut.

Di mana untuk kejadian longsor ini disebabkan oleh dinding turap yang tidak mampu menahan beban saat hujan deras mengguyur Kota Pekanbaru sehingga menyebabkan kontur tanah menjadi labil terjadi longsor.

Meskipun begitu, saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait baik PUPR Kota Pekanbaru dan pihak lainya guna mencari solusi dalam pengangkutan dan pembersihan material bangunan yang longsor sehingga badan jalan perumahan warga bisa kembali dilintasi masyarakat.

''Saat ini kami terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar proses pengerukan terhadap menterial bangunan bisa dilakukan dalam waktu dekat. Apalagi untuk melakukan pembersihan diperlukan alat berat,'' katanya.

Namun lanjut, Zarman lokasi bencana tanah longsor tersebut memiliki medan yang cukup sulit untuk bisa masuk kelokasi sehingga besar kemungkinan untuk pembersihan dilakukan dengan cara gotong royong bersama pihak terkait lainnya.

''Kita usahakan secepatnya bisa dilakukan dengan alat berat jika tidak bisa maka kita akan melakukan gotong royong bersama pihak terkait lainya melihat memang akses menuju lokasi ini yang perlu diperhatikan khusus,'' ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat lainya yang memiliki permukiman yang rawan terjadi bencana longsor untuk selalu waspada agar kejadian serupa tidak sampai menimbulkan korban jiwa.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook